Pengertian Database
Basis data (database) adalah
Representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk
memenuhi berbagai kebutuhan. Data perlu disimpan dalam
basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam
basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Dalam maksud yang sama, bisa juga diartikan
sebagai sekumpulan informasi yang disusun sedemikian rupa untuk dapat diakses
oleh sebuah software tertentu. Database tersusun atas bagian yang disebut field
dan record yang tersimpan dalam sebuah file. Sebuah field merupakan kesatuan
terkecil dari informasi dalam sebuah database. Sekumpulan field yang saling
berkaitan akan membentuk record. Tiga faktor utama yang membentuk suatu
database adalah sebagai berikut.
a.
field di dalam database diartikan
sebagai identitas spesifik dari sebuah objek. Misal objeknya mobil, field
warnanya biru, field bahan bakar solar, dst
b.
record secara umum artinya merekam, atau
rekaman. Di dalam database disebut juga sebagai kumpulan identitas dari satu
object. Kumpulan dari beberapa field tentang satu objek. Misalnya database
tentang mobil, masing-masing mobil memiliki satu record yang datanya disimpan
di dalam berbagai field.
c.
file adalah arsip
yang disimpan dalam suatu media, yang terdiri dari kumpulan karakter, dan
didokumentasikan dalam bentuk data digital oleh komputer.
Adapun Struktur Database
adalah: Database File/TableRecord Elemen data/Field dari pengertian diatas
dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu:
1.
Bersifat data oriented dan
bukan program oriented.
2.
Dapat
digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3.
Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume
maupun strukturnya.
4.
Dapat memenuhi kebutuhan
sistem-sistem baru secara mudah
5.
Dapat
digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
Hubunga
logis file dapat diperoleh dengan hubungan eksplisit dan implisit. Hubungan
eksplisit, antara record dari
beberapa file dengan menyusun record-record
tersebut dalam suatu hirarkhis, yang disebut struktur hirarkhis adalah dimana
setiap catan pada suatu tingkat dapat dihubungkan ke berbagai record setingkat lebih rendah.
Meskipun
struktur hirarkhis mempunyai kemampuan luar biasa dalam mengatasi
kendala-kendala fisik, namun penggunaan hubungan eksplisit tersebut masih
mempunyai kelemahan.
Hubungan implisit, hubungan antar record yang tidak harus dinyatakan
secara eksplisit, link field
khusus tidak perlu disertakan dalam record.
Pendekatan ini disebut dengan struktur relasional dan menggunakan hubungan implisit,
yaitu hubungan yang dapat dinyatakan secara tidak langsung dari record data yang telah ada. Keuntungan dari steruktur relasional bagi
CBIS (computer based information system), sistem informasi berbasis kamputer) adalah fleksibilitas yang ditawarkannya dalam
rancangan dan penggunaan database. Pengguna dan spesialis informasi dibebaskan
dari keharusan mengidentifikasi semua informasi yang diperlukan sebelum
menciptakan database, dan prinsip utama database adalah pengaturan data dengan
tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali.
Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :
a.
Efisiensi
meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
b.
Data
dalam jumlah besar.
c.
Berbagi
Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
d.
Mengurangi
bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan inkonsisten data.
Pengertian dari database
terdistribusi adalah, Semua perusahaan atau organisasi yang menggunakan Relation Database Management System
(RDBMS) biasanya mempunyai database yang banyak atau tidak hanya satu. Oleh
karena itu kenapa mereka biasanya menggunakan konsep sistem terdistribusi dalam
implementasinya. Ada beberapa faktor penyebabnya antara
lain :
a.
Perbedaan database biasanya
didasarkan pada fungsionalitas dari database itu sendiri, misalkan untuk bagian
keuangan, pemasaran ataupun sumberdaya manusia.
b.
Perbedaan database juga
biasanya didasarkan pada letak geografis yang ada, semisal untuk dalam satu
kota.
c.
Perbedaan database juga
biasanya didasarkan pada bagaimana cara mengaksesnya misalkan untuk database
transaksi atau untuk penggudangan data (data warehouse).
d.
Database pada internet Commerce biasanya diduplikasi
sebagai cadangan dengan skala kemampuan yang sama.
e.
Database
juga dibedakan untuk sistem yang sedang berjalan ataupun untuk yang sedang
dikembangkan.
Untuk mengakomodasi kebutuhan
itu maka oracle membentuk suatu skema yang memungkinkan semuanya bisa terjadi
dengan konsep sistem terdisribusi. Selain struktur database juga mempunyai
konsep atau rancangan yang biasa di sebut dengan konsep database diantaranya
adalah konsep terdistribusi.
Konsep database terdistribusi adalah suatu koleksi data
komputer yang terintegrasi, diorganisasikan dan disimpan dengan suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali. Integrasi logis dari record-record dalam banyak file ini disebut konsep database yang
bertujuan untuk meminimumkan pengulangan data (duplikasi data artinya data yang
sama disimpan dalam beberapa file) dan mencapai independensi data (kemampuan
untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada
program yang memproses data).
Independensi
data diperoleh dengan menempatkan spesifikasi data dalam tabel data dan kamus
yang terpisah secara fisik dari program. Program mengacu pada tabel untuk
mengakses data.
Hirarkhi data dalam
konsep system database yaitu Database, File, Record, dan Elemen Data. Teknologi sistem database terdistribusi
dimana kuncinya adalah integrasi, bukan sentralisasi, serta teknologi ini
mencoba untuk mencapai integrasi tanpa sentralisasi.
Database terdistribusi berbeda dengan database
terdesentralisasi, dimana database terdistribusi merupakan suatu database
tunggal logik yang secara fisik disebarkan kepada komputer-komputer pada banyak
lokasi yang kemudian saling dikoneksikan oleh link data komunikasi. Sedangkan database terdesentralisasi
merupakan koleksi database independen
pada komputer yang tidak terhubung dalam suatu jaringan. Suatu sistem database terdistribusi terdiri atas situs-situs yang
saling berpasangan yang tidak saling membagi komponen fisik. Sistem database
akan berjalan pada situs yang independen.
Dalam menyusun suatu data terdistribusi perlu
diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Replikasi data, data-data harus tetap up-to-date tanpa kompromisasi pada performansi
- Akses yang terjadi secara bersamaan, harus menghindari terjadinya kesalahan pada data
- Masalah keamanan
- Masalah reliabilitas.
Sistem database terdistribusi pada Oracle mengijinkan
aplikasi-aplikasi untuk mengakses data dari database yang lokal maupun jauh.
Dalam sebuah sistem database terdistribusi homogen setiap database merupakan
Oracle Database, sedangkan pada sistem database terdistribusi heterogeneous
paling sedikit satu diantara sekumpulan database bukan merupakan Oracle
Database. Distribusi basis data menggunakan arsitektur client/server untuk
memproses permintaan informasi.
Tahap-tahap atau
faktor terciptanya database adalah sebagai barikut, dari pengertiannya database
sendiri database dapat diartikan sebagai sekumpulan data atau fakta yang saling
berhubungan dan di susun menjadi satu kesatuan
dan disimpan secara bersamaan. Proses terciptanya suatu database terjadi
dari beberapa tahap yaitu,
menentukan
kebutuhan data, menjelaskan data, dan memasukkan data ke dalam database.
a.
Menentukan
kebutuhan data.
Mendefenisikan kebutuhan data adalah langkah kunci dalam
CBIS (computer based information system,
sistem informasi berbasis kamputer). Ada dua pendekatan dalam tahap ini
yaitu pendekatan berorientasi proses dengan cara mengikuti langkah-langkah yang
telah ditetapkan yaitu mendefinisikan masalah, menetapkan data untuk diproses
sebagai informasi, kemudian mendefinisikan informasi yang diperlukan
selanjutnya memproses dan mengolah informasi, selanjutnya proses terakhir
adalah mengambil keputusan dalam
pemecahan masalah. Yang kedua adalah pendekatan model perusahaan.
Pendekatan ini untuk mengatasi kelemahan pendekatan yang pertama (sukar
mengaitkan data suatu sistem ke data sistem lain). Oleh karenanya diatasi
dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian menyimpan data
tersebut dalam database.
b.
Menjelaskan data.
Setelah
elemen-elemen data yang diperlukan ditentukan, maka elemen data tersebut
dijelaskan dalam bentuk kamus data (data
dictionary). Kamus data adalah suatu ensiklopedi dari informasi yang
berkenaan dengan data organisasi/perusahaan, dan penjelasan ini dikomunikasikan
kepada komputer melalui data
description language - DDL, yang menghasilkan skema. Subskema
mencerminkan kebutuhan para pemakai individual.
c.
Memasukkan data.
Setelah
skema dan subskema diciptakan data dapat dimasukkan kedalam database. Hal ini
dapat dilakukan dengan memasukkan data langsung ke dalam DBMS (database management system), membaca
data dari pita atau piringan atau melakukan scan data secara optis. Data siap
untuk digunakan setelah berada dalam database.
Setelah
tahap penciptaan selesai dan database telah terbentuk maka database tersebut
akan digunakan atau dipakai. Pengguna atau pemakai database dapat berupa orang
atau program aplikasi. Orang biasanya menggunakan database dari terminal dan
mengambil data dan informasi dengan menggunakan query language. Istilah query adalah permintaan informasi dari
database, dan arti dari query language adalah bahasa khusus yang user friendly yang memungkinkan
komputer menjawab query atau permintaan informasi atau datatersebut.
Permintaan-permintaan tersebut akan di eksekusi atau di jalankan oleh database
dengan proses sebagai berikut.
a.
Data Manipulation Language (DML) menentukan DBMS (database
management system) data apa yang diperlukan.
b.
DBMS memeriksa skema dan subskema untuk menguji bahwa data
ada dalam database.
c.
DBMS meneruskan permintaan data ke sistem operasi.
d.
DBMS mengambil data dan memasukkannya ke dalam area
penyimpanan buffer khusus dalam penyimpanan primer.
e.
Data tersebut ditransfer
ke dalam area input program aplikasi.
f.
DBMS mengembalikan pengendalian ke
program aplikasi.
g.
Program aplikasi menggunakan data.
Jenis-jebis
database
Ada beberapa jenis database yang biasa digunakan untuk
menyimpan data sesuai dengan kebutuhan
diantaranya adalah: Microsoft excel, Microsoft Access dan untuk keperluan
data yang lebih besar kita dapat menggunakan Oracle Database dan SQL.
0 komentar:
Posting Komentar