Sabtu, 06 April 2013

Enterprise Architecture Planning (EAP)


Di era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi informasi dan komunikasi berkembang semakin pesat sehingga tentunya berdampak pada perilaku dan peta persaingan bagaimana cara mengelola perusahaan yang akhirnya berpengaruh pada perkembangan bisnis dunia.Suatu perusahaan terutama perusahaan besar yang memiliki banyak kantor cabang di berbagai daerah hendaknya perlu mengetahui dimana kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sehingga dapat membuat suatu strategi efektif pemanfaatan sumber daya yang dimiliki agar dapat menempatkan diri pada persaingan bisnis dunia. Dengan demikian kesinergian informasi antara perusahaan induk dengan kantor cabangnya dapat berjalan dengan baik. Dalam hal ini pemanfaatan teknologi informasi, berperan penting untuk membantu sistem informasi perusahaan yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan sehingga dapat memberikan hasil yang nyata bagi perusahaan.Salah satu cara umtuk meningkatkan kinerja di suatu perusahaan yaitu menentukan sistem informasi yang dirancang sesuai perkembangan organisasi bisnis perusahaan dengan melakukan pendekatan modern yaitu Enterprise Architecture Planning (EAP) untuk mendukung visi misi perusahaan yang harus diterjemahkan dalam beberapa sasaran, target dengan ukuran-ukuran yang terperinci yang nantinya dapat digunakan sebagai pedoman langkah perusahaan untuk mengarahkan dan mengorganisir rencana pengembangan sistem informasi terintegrasi. Tahapan pembangunan EAP adalah tahap untuk memulai, tahap memahami kondisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan, dan tahap untuk menyusun rencana dalam mencapai visi masa depan. Peta strategi (Strategy Map) digunakan untuk menghubungkan antara arsitektur enterprise dengan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh perusahaan. Peta strategi dapat dibedakan dalam 4 perspektif yaitu: (1) Perspektif Finansial yang berisi obyektif apa saja yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan finansial perusahaan, (2)Perspektif Pelanggan yang berisi obyektif apa saja yang harus diperhatikan untuk mencapai tujuan kepada pelanggan perusahaan, (3)Perspektif Bisnis Internal perusahaan berisi obyektif yang dihasilkan dari proses penciptaan nilai (value-creating process) dari (4)Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran yang terdiri dari tiga aset tidak nyata (intangible assets) yaitu kapital manusia (human capital), kapital informasi (information capital), dan kapital organisasional (organizational capital). Selanjutnya dengan menggunakan Balanced Score Card, perusahaan dapat mempertimbangkan target pengukuran atas pencapaian langkah-langkah nyata yang harus dilakukan untuk mewujudkan obyektif perusahan sehingga dapat diketahui kebutuhan Teknologi Informasi yang diperlukan oleh perusahaan, yang nantinya akan dijelaskan dalam kapital informasi yang terdiri dari portofolio aplikasi. Portofolio aplikasi dipetakan dalam tiga pemrosesan yaitu pemrosesan transaksi, pemrosesan analisis, dan pemrosesan transformasional. Dalam capital informasi dapat diketahui kebutuhan portfolio aplikasi yang diperlukan untuk menunjang pencapaian tujuan utama (goals) dari perusahaan tersebut. Hasil dari perencanaan arsitektur enterprise berupa suatu blueprint (cetak biru) untuk arsitektur aplikasi serta rencana implementasinya. Cetak biru menyediakan berbagai sudut pandang yang masing-masing mengekspresikan kedetilan dari setiap level. Cetak biru arsitektur enterprise bertujuan untuk menyediakan kebutuhan dengan tingkat kerincian yang memadai dalam menerapkan ide membangun sistem.

Pengertian Sistem Informasi Perusahaan
· Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat
melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara
terintegrasi dan terkoordinasi
· Disebut juga EntIS (Enterprise Information System)
· Pengertian Lain : Platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
Enterprise Information System ( EntIS )
· Alasan penggunaan Enterprise karena sistem ini mencangkup seluruh set proses yang
digunakan oleh organisasi,
- Manufaktur
- Penjualan
- Pembeliaan
- Dan fungsi bisnis lainnya.
· Tujuan EntIS :
- Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di
sebuah organisasi
- EntIS menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah
keputusan dalam merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.
· Contoh EntIS :
- ERP, merupakan sistem yang memungkinkan manajemen atas seluruh sumber
daya manufaktur (MRP) yang berasal dari area manufaktur.
Perencanaan Strategis Informasi
Tujuan utama perencanaan strategis informasi adalah mempersiapkan rencana bagi pengelolaan
analisis, perancangan dan pengembangan system berbasis komputer [5]. Dalam metodologi kerekayasaan informasi, tiap langkah dapat dilihat dari dua sisi, yaitu data dan aktivitas. Untuk perencanaan strategi informasi di sisi data, arah tinjauan strategisnya adalah terhadap kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh enterprise. Sedangkan di sisi aktivitas, arah tinjauan strategisnya adalah dalam hal pemanfaatan teknologi untuk peningkatan kinerja enterprise 
Enterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning (EAP) merupakan metode yang dikembangkan untuk membangun arsitektur enterprise [7]. Dalam ZF, EAP mencakup baris pertama dan kedua dari tiga kolom pertama seperti terlihat pada gambar 2. Tahapan pembangunan EAP adalah tahap untuk memulai, tahap memahami kondisi saat ini, tahap pendefinisian visi masa depan, dan tahap untuk menyusun rencana dalam mencapai visi masa depan.

Evolusi Sistem Informasi Perusahaan
Dimulai dengan ide untuk membuat suatu tempat penyimpanan yang dapat diakses oleh
seluruh resource yang ada di dalam perusahaan.
· Tahun 1960, Sistem Pengolahan Transaksi
- Berevolusi menjadi Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Alasan penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena para
manajer tidak puas hanya menghitung apa yang telah terjadi di dalam bisnis,
mereka ingin mengendalikan bisnis di masa depan.
- Berevolusi menjadi Sistem Pencatatan Kebutuhan Material (MRP)
MRP pertama kali dikembangkan di area manufaktur untuk mengawasi
permasalahan pengendalian persediaan yang rumit.
· MRP II
- Menyatukan proses bisnis yang sebelumnya dipandang sebagai proses-prose
yang Terpisah. Menyatukan berbagai proses berarti mengintegrasikan berbagai
sistem Informasi terpisah untuk proses tersebut.
- Menggambarkan perubahan pola pikir manajemen untuk memperlakukan
berbagai Proses yang terpisah tetapi berkaitan erat sebagai satu kesatuan.
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan seluruh sistem informasi mengenai berbagai proses di dalam batas perusahaan dikonsolidasi.
Penerapan Sistem Informasi Perusahaan
Terdapat 3 (tiga) hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan ketika memulai untuk
menerapkan sistem informasi perusahaan (EntIS), yaitu :
1. Pemilihan Penjual Perangkat Lunak
2. Pelatihan Pemakai
3. Pendekatan Peralihan
Kegagalan Sistem Informasi Perusahaan
· Kegagalan sistem informasi perusahaan mencakup proyek yang ditinggalkan sebelum
penerapannya, sehingga organisasi kembali menggunakan system informasi
perusahaan terdahulu.
· Langkah-langkah yang dapat diambil organisasi untuk meminimalkan kemungkinan
kegagalan sistem informasiperusahaan :
- Mengerti kerumitan organisasi.
- Mengenali proses yang dapat menurun nilainya bila standarisasi dipaksakan.
- Mencapai konsensus dalam organisasi sebelum memutuskan untuk
menerapkan sistem informasi perusahaan.
Sistem Informasi Perusahaan dan Web
1. Kemudahaan Penggunaan
- Web browser umum digunakan oleh pekerja kantor serta memiliki interface
yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakai.
- Komunikasi ke pelanggan atau mitra bisnis melalui web browser membuat
perangkat lunak ERP tidak perlu dipasang pada komputer organisasi.
- World Wide Web dapat menyediakan Web portal — tempat umum dimana
para pengunjung web dapat menjalankan aplikasi dan jasa lain untuk berbagai
aplikasi dari penjual ERP.
2. Masalah Pelanggan
- Perbedaan metode interaksi bisnis-kebisnis dengan interaksi bisniskekonsumen
dapat menciptakan kesulitan bagi organisasi yang menggunakan
aplikasi ERP.
- Untuk mempermudah masalah, organisasi dapat memilih hanya
memperbolehkan transaksi bisnis-ke-bisnis untuk berhubungan dengan sistem
informasi perusahaan mereka.
Masa Depan Sistem Informasi Perusahaan
· Pertumbuhan industri ERP lebih dari 30 persen per tahun, sehingga sulit untuk
membuat prediksi ke masa depan.
· Ada dua arah yang sedang ditempuh industri tersebut untuk membuat prediksi ke
masa depan, yaitu :
- Pengembangan sistem informasi perusahaan yang lebih cepat.
- Perubahan yang lebih luas dari perencanaan sumber daya perusahaan menjadi
manajemen sumber daya perusahaan (gerakan untuk merencanakan dan
mengendalikan berbagai proses bisnis dengan mengendalikan deskripsi proses
dan data).
Alat –alat pengembangan ERP yang dipercepat
Waktu dua tahun untuk penerapan SIM perusahaan terlalu lama bagi banyak organisasi . Mereka mungkin memiliki pasar yang terlalu bergejolak , mereka mungkin organisasi kecil tanpa sumber daya yang cukup untuk mendukung proyek selama dua tahun , atau mereka mungkin perlu bereaksi cepat untuk mendukung SIM perusahaan pesaing . apa pun alasan nya , penjual ERP harus memuaskan pelanggan untuk mempertahan kan pertumbuhan industri yang fenomenal .
KESIMPULAN
Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis computer yang dapat melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan koordinasi . system perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) adalah system yang memampukan manajemen berbagai proses internal organisasi . memperluas konsep tersebut melampaui batas-batas organisasi melampaui control organisasi sangat memperumit masalah . Sistem informasi ada karena perangkat keras computer yang penuh daya dan realatif murah ,perangkat lunak system manajemen database yang canggih ,dan kebetulan organisasi untuk memanfaatkan dat di seluruh proses bisnisnya. Banyak pendiri industri computer idak dapat membayangka ndampak yang dibuat teknologi informasi pada pengambilan keputusan manajerial .selama komputer dan perangakat lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah , para manajer haurs melihat ke masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka untuk memanfaaatkan kemajuan teknoologi Kebutuhan atas system informasi perusaaahaan begitu besar sehingga suatu industri baru telah berkembang untuk menyediakan perangakat lunak ERP untuk mendukung sitem tersebut . industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat .perangkat lunak yang dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan . lima perusahaan mendominasi industri ini . yang terbesar ,SAP ,sam dengan gabungan empat penjual lain . Beberapa proyek SIM perusahaan gagal .hasil ini bias sangat membebani perusahaan karenaitu begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan untuk menerapkan SIM perusahaan . Namun , manfaat potensialnya begitu besarnya sehingga bahkan organisasi yangtelah gagal sering memulai prosesnya lagi . Di dalam model yang dikemukakan dalam makalah ini adalah hasil kombinasi antara metodologi EAP dengan analisis portofolio aplikasi. Kombinasi dilakukan secara serial dengan melakukan metode EAP terlebih dahulu. Pemahaman atas proses bisnis yang dijalankan perusahaan merupakan hal kritis pada saat mengembangkan EAP. Arsitektur yang dibuat seharusnya merupakan kondisi yang ingin dicapai oleh perusahaan tersebut, akan tetapi kultur dan aturan perusahaan seringkali menghambat pelaksanaan identifikasi proses bisnis tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar